Pariwisata Yogyakarta Jangan Hanya Mandek di Malioboro

Pelatihan Pariwisata | Diklat Pariwisata-Pariwisata di Yogyakarta diminta jangan terfokus di Malioboro dan Kraton saja. Namun harus dikembangkan ke seluruh wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sehingga bisa memperpanjang lama tinggal wisatawan. Demikian dikatakan Plt Kepala Dinas Pariwisata DIY, Didik Purwadi pada Pelantikan Dewan  Pengurus Daerah (DPD) Association Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) DIY periode 2014-2018 di Royal Ambarukmo Yogyakarta, Selasa (13/5). Edwin Ismedi Himna, terpilih kembali sebagai Ketua DPD Asita DIY periode 2014-2018.

Dijelaskan Didik, selain di Malioboro dan Kraton, DIY memiliki daerah tujuan wisata yang sangat menarik. Di antaranya, ada pantai, waduk, gunung,  sendratari Rmayana, serta desa wisata yang ada di empat kabupaten dan kota. “Para biro perjalanan harus pandai-pandai membuat paket wisata yang menarik,” kata Didik.

Didik juga mengharapkan Asita memberikan masukan terhadap Dinas Pariwisata DIY. Selama ini, Dinas Pariwisata telah melakukan promosi untuk kemajuan pariwisata di DIY. Namun hal ini dirasa masih kurang sehingga para pelaku pariwisata memberi masukan kepada Dinas Pariwisata agar para wisatawan merasa nyaman dan bisa tinggal lebih lama di Yogyakarta.

Sementara Asnawi Bahar, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asita mengatakan Yogyakarta memiliki destinasi wisata sangat unik dan tidak dimiliki atau ditiru daerah lain. Karena itu, Asnawi Bahar mengharapkan agar pelaku pariwisata yang tergabung dalam Asita harus kreatif untuk mendatangkan wisatawan ke Yogyakarta.

“Saya sangat mendukung teman-teman di Yogyakarta yang sedang menggelar JTM (Jogja Travel Mart) 2014,” kata Asnawi Bahar sambil mengharapkan agar JTM bisa mendatangkan banyak wisatawan ke Yogyakarta.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

five × one =