Pelatihan Tanggap Bencana Dan Kondisi Darurat Pariwisata Angkatan 3 – 5

Pelatihan Tanggap Bencana Dan Kondisi Darurat PariwisataIndonesia tidak hanya dikenal dengan kekayaan alamnya yang indah tetapi juga merupakan wilayah bencana alam. Terkenal dengan sebutan Ring of Fire akibat memiliki gunung berapi terbanyak di dunia, wilayahnya juga  terletak di pertemuan beberapa patahan benua, menyebabkan Indonesia memang rentan dengan bencana gempa bumi, gunung meletus dan Tsunami. Jika terjadi bencana alam, akibatnya sangat berpengaruh dengan jumlah kedatangan wisatawan. Seperti November 2010 lalu, saat Gunung Merapi memuntahkan materialnya dari kawahnya dan asapnya sampai ke Jawa Barat, angka kunjungan pariwisata di DIY  jadi turun hingga 80 %. Begitu juga Mentawai, Pangandaran dan daerah tujuan wisata lainnya yang sempat terkena bencana alam.

Bencana datang tidak mengenal waktu dan tanpa pemberitahuan sebelumnya. Bahkan dapat terjadi ketika kita sedang melakukan kegiatan wisata. Bencana dapat terjadi dari faktor alam dan faktor lainnya. Faktor alam dapat berupa gempa bumi, gunung meletus, tsunami ataupun tanah longsor. Adapun bencana selain disebabkan oleh alam misalnya, runtuhnya bangunan, kebakaran dan lain sebagainya.Bagi daya tarik wisata, pengelola diharapkan mempunyai sumber daya yang tanggap terhadap bencana tersebut sehingga mampu meminimalisasi korban. Dibutuhkan pengetahuan, keterampilan dan kepekaan dalam menghadapi adanya bencana atau keadaan darurat. Oleh karena itu, dibutuhkan pemahaman terhadap resiko dari semua potensi keadaan darurat yang mungkin terjadi, dan menyusun rencana kesiagaan dan tanggap darurat untuk memastikan bahwa organisasi memiliki kesiagaan yang memadai dalam menghadapi suatu insiden atau keadaan yang tidak diharapkan

Maksud

Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam memberikan tindakan yang efektif ketika terjadi bencana ataupun keadaan/kondisi darurat di daya tarik wisata.

Tujuan

Dari pelatihan ini, peserta diharapkan mampu:

  1. Menentukan kebijakan dalam keadaan bencana atau kondisi darurat
  2. Strategi menghadapi bencana dan kondisi darurat
  3. Mengelola emosi dalam keadaan bencana atau kondisi darurat

Materi

  1. Pengantar: Tanggap Bencana dan Darurat Dalam Berwisata
  2. Pengenalan Jenis Bencana dan Kondisi Darurat
  3. Peralatan dan Perlengkapan Pendukung
  4. Prosedur (strategi dan kebijakan) Tanggap Bencana dan Kondisi Darurat
  5. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
  6. Mengelola Emosi Dalam Keadaan Bencana dan Kondisi Darurat

Pelaksanaan

Pelatihan dilaksanakan selama 2 hari dengan jadwal pelatihan :

Angkatan 3 : 26-27 Februari 2020

Angkatan 4 : 26-27 Maret 2020

Angkatan 5 : 23-24 April 2020

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

11 + 16 =