Pembukaan Pelatihan Peningkatan Inovasi dan Higienitas Sajian Kuliner Kabupaten Gunung Kidul

pelatihanpariwisata-Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul bekerjasama dengan Jogja Tourism Training Center (JTTC) menyelenggarakan Pelatihan Peningkatan Inovasi dan Sajian Higienitas Kuliner. kegiatan peningkatan kapasitas SDM Pariwisata diperuntukkan sektor kuliner pariwisata lingkup Kab. Gunungkidul yang diikuti oleh 40 orang (peserta) perwakilan dari angota BPC PHRI (Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia) Gunungkidul dan DPC PPJI (Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia) Gunungkidul. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama 3 hari (20/06/22 – 22/06/22) bertempat di Hotel Gallery Prawirotaman.

Kegiatan ini dibuka oleh Bapak Hairullah Gazali selaku Direktur Korporat dan Bapak M. Arif Aldian selaku Kepala Dinas Pariwisata Kab. Gunung Kidul. Dalam sambutannya, Pak Hairullah  menyampaikan urgensi diadakannya pelatihan tersebut. Selain itu beliau juga menyampaikan support kepada para peserta pelatihan dalam mengikuti serangkaian kegiatan Pelatihan Peningkatan Inovasi dan Sajian Higienitas Kuliner, yang diharapkan nantinya setelah pelatihan ini selesai dilaksanakan, peserta mampu memberikan kontribusi atas peningkatan kualitas dunia pariwisata di Gunung Kidul.

Sementara itu, Pak Arif menyampaikan harapan dari pelatihan ini para peserta yang berkesempatan mengikuti pelatihan ini nantinya dapat menyebarluaskan materi pembelajaran yang didapatkan kepada rekan-rekan pegiat daya tarik wisata yang lainnya, terutama pelaku usaha kuliner sehingga nantinya akan mendukung pariwisata di Gunung Kidul menjadi lebih maju dan dapat bersaing dengan daerah-daerah wisata lainnya.

Pada pelatihan ini nantinya akan menggunakan 70 persen praktik dan interaksi antara narasumber dengan peserta pelatihan, kemudian 30 persen menggunakan metode teoritis (materi kelas). Pemberian materi yang dibawakan oleh narasumber yang berkompeten berasal dari akademisi dan praktisi di bidang kuliner maupun pariwisata. Materi tersebut dikemas semenarik mungkin bagi peserta pelatihan sehingga akan lebih mudah dalam penyerapan materi dan pengaplikasiannya. Mra/Abr

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

two × 2 =