Perlunya Paket Wisata untuk Populerkan Candi Muarajambi

Pelatihan Pariwisata | Diklat Pariwisata-Paket serta pengemasan pariwisata di Jambi secara menarik dapat dengan efektif mempopulerkan Candi Muarajambi di Provinsi tersebut. Hal tersebut diungkapkan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar. “Terdapat beberapa hal yang efektif untuk mempopulerkan Candi Muarajambi, salah satunya adalah paket wisata yang menarik,” kata Sapta kepada wartawan usai acara Festival Candi Muarajambi di Jambi, Kamis (29/5/2014). Menurut Sapta, paket wisata tersebut dapat dipromosikan di kota besar seperti Jakarta, Medan dan kota besar yang sering disinggahi turis. Cara lain yang efektif untuk mengenalkan Candi Muarajambi adalah pagelaran festival budaya dan pariwisata seperti Festival Candi Muarajambi yang diselenggarakan sejak 29 Mei hingga 1 Juni 2014.

“Hal selanjutnya untuk mempromosikan adalah pagelaran warisan budaya, seperti yang telah digagas selama 11 tahun yang tentunya pada setiap tahun jumlah pengunjung pasti meningkat,” katanya.

Ia menambahkan Kementerian bersama pemerintah daerah setempat akan mendiskusikan waktu tambahan yang tepat bagi acara pagelaran agar warga dapat lebih banyak yang berkunjung ke festival itu di tahun-tahun mendatang.

“Kami akan rundingkan dengan Bupati dan Gubernur apakah bisa mengadakan pagelaran festival di sore atau malam hari agar lebih menarik dan tidak panas,” kata Sapta.

Selain itu, tambah Wamen, kemudahan sarana transportasi juga memudahkan wisatawan untuk berkunjung ke situs Candi Muarajambi baik melalui jalan darat atau Sungai Batanghari.

“Nanti juga direncanakan ada kapal dari kota Jambi ke Muarajambi untuk menikmati udara sungai dan dibangun restoran pinggir sungai yang menjual makanan khas daerah seperti pindang atau pepes patin,” tambah Sapta.

Kemenparekraf akan membahas “masterplan” bersama pemerintah daerah Jambi untuk mengaktifasi kegiatan pariwisata yang paling tepat untuk dikembangkan di provinsi tersebut.

“Kami harap dampak ekonominya akan besar bagi masyarakat di Jambi maupun luar Jambi. Hal yang juga harus diutamakan untuk dibenahi adalah fasilitas umum dan infrastruktur yang mendukung wisata,” ujar Sapta.

Festival Candi Muarajambi dilaksanakan di situs candi yang mencakup lahan di tujuh wilayah desa. Kawasan percandian tersebut memiliki 82 reruntuhan bangunan kuno yang delapan di antaranya telah dibuka dan dilakukan pelestarian secara intensif.

Dalam festival tersebut ditampilkan sejumlah tarian khas daerah Jambi dan rally wisata, jalan sehat, pameran dan bazar pariwisata serta UMKM. Juga terdapat hiburan musik dan pesta kanal kuno yang diadakan di Danau Kelari di dalam kawasan percandian.

Candi Muarajambi, sekitar 40 kilometer dari kota Jambi dan terletak di muara Sungai Batanghari. Situs percandian tersebut merupakan peninggalan Kerajaan Melayu Kuno masa Hindu-Buddha pada abad 7-13 Masehi dan terdiri dari 82 reruntuhan bangunan kuno. Sebanyak delapan candi telah dibuka dan dirawat secara intensif seperti Candi Gumpung, Candi Tinggi I, Candi Tinggi II, Candi Kembar Batu, Candi Astano, Candi Gedong I, Candi Gedong II dan Candi Kedaton.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

8 + 11 =