Sandiaga Uno Targetkan Validasi dan Verifikasi Dana Hibah Pariwisata 2021

Sandiaga Uno Targetkan Validasi dan Verifikasi Dana Hibah Pariwisata 2021

Menparekraf Sandiaga Uno bersama dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartanto, saat berkunjung ke kantor Kemenko Perekonomian. Foto: Kemenparekraf

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mendorong penyelamatan industri pariwisata dan ekonomi kreatif di masa pandemi COVID-19 dengan berbagai stimulus seperti dana hibah, stimulus PEN, program Prakerja, soft loan, serta startup modal usaha ekonomi kreatif.

Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno usai melaksanakan rapat kerja dengan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto didampingi Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwiyono Mudiarso dan Deputi Bidang Koordinasi Makro dan Keuangan Iskandar Simorangkir, Selasa (16/2).

Dalam kesempatan itu, Sandiaga Uno didampingi Wamenparekraf Angela Herliani Tanoesoedibjo, Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kurleni Ukar, Deputi Bidang Industri dan Investasi Fajar Utomo.

“Kami membahas secara detail tentang hibah pariwisata pada 2020 dari total Rp 3,3 triliun terealisasi 70 persen atau Rp 2,26 triliun salah satu evaluasinya data yang disiapkan belum terverifikasi dan tervalidasi,” ujar Sandiaga Uno.

Dikatakannya, proses validasi dan verifikasi masih menjadi pekerjaan rumah Kemenparekraf agar dana hibah ini ke depannya bisa menjangkau lebih banyak lagi hotel, restoran, termasuk diperluas untuk para pelaku sektor pariwisata lain termasuk biro perjalanan wisata, taman rekreasi dan lainnya.

“Tahun lalu 2020 ada sebanyak 6.818 hotel dan 7.625 restoran yang mendapatkan dana hibah pariwisata ini. Pada tahun 2021 akan kita tingkatkan, lanjutkan, dan perluas untuk meningkatkan resiliensi dan ketahanan industri pariwisata dan ekonomi kreatif dalam menghadapi dampak pandemi COVID-19,” ungkap Sandiaga Uno.

Menparekraf Sandiaga Uno berbincang dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartanto, saat berkunjung ke kantor Kemenko Perekonomian. Foto: Kemenparekraf

Kemenparekraf kata Sandiaga Uno tidak ingin sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini mengalami kerusakan permanen karena mereka telah melakukan melewati periode likuiditas yang sangat minim. Saat ini mereka menghadapi situasi menjual aset mereka ini adalah bentuk kerusakan permanen yang harus dihindari.

“Selain itu kami mendorong program prakerja agar diperluas untuk pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dan sedang kita siapkan data nya. Pak Menko Perekonomian menyampaikan siap menampung program pra kerja dengan acuan data yang sudah clean atau sudah net bisa didapatkan segera,” tambah Sandiaga Uno.

Kemudian terkait program stimulus PEN yang diberikan sebelumnya Kemenparekraf mendorong sektor pariwisata dan ekonomi kreatif termasuk subsidi bunga, restrukturisasi kredit, dan beberapa program bantuan sosial, program padat karya.

“Saya melihat usulan program pinjaman lunak atau soft loan dari Provinsi Bali sebesar Rp 9,4 Triliun ini layak di support secara totalitas oleh pemerintah pusat karena kita perlu mempertahankan sektor ini dari collapse,” kata Sandiaga Uno.

Kemenparekraf mendorong jajarannya agar bagaimana program Prakerja dapat dilakukan sebelum lebaran 2021 dapat diwujudkan melalui platform yang sudah dilakukan tahun 2020. Dengan berbagai bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan ketahanan, kapasitas, daya beli konsumsi masyarakat dalam keadaan yang sulit ini.

“Di jangka menengah kita berharap dukungan kementerian perekonomian mengenai penerapan Bali Tourism Free Covid Corridor ini yang diharapkan dapat menumbuhkan demand di jangka menengah dengan fokus pariwisata berbasis wisatawan domestik atau Nusantara. Ini yang perlu menjadi catatan khusus di jangka menengah semoga Maret dan April dapat segera dilaksanakan,” lanjut Sandiaga Uno.

ADVERTISEMENT

“Mengenai program Prakerja, saya menyampaikan kepada bapak Menko Perekonomian bahwa Prakerja ini dianggap sukses untuk mendistribusikan bantuan karena datanya terverifikasi dan tervalidasi. Industri pariwisata dan ekonomi kreatif perlu juga pelatihan dan keterampilan untuk pengembangan tenaga kerja di destinasi wisata dan desa wisata. Kami pernah melakukan uji coba pelatih pariwisata prakerja akhir tahun lalu di Belitung dan sudah ada program Prakerja yang terfasilitasi. Karena dari 2 ribu pelamar di Belitung hanya 8 yang bisa berbahasa Inggris,” jelas Sandiaga Uno.

Oleh karena Kemenparekraf melihat perlu program pelatihan berbasis pariwisata dan ekonomi kreatif selain seperti di KEK Tanjung Kelayang Belitung juga di desa-desa wisata untuk difasilitasi program Prakerja. Menteri Perekonomian dalam kesempatan itu menyanggupi dan memberikan tantangan agar data disampaikan sebelum 1 Maret. Sehingga industri pariwisata dan ekonomi kreatif masuk dalam program Prakerja.

“Kami juga meminta Menteri Perekonomian mempertimbangkan program bantuan start up modal untuk kolaborasi sektor-sektor ekonomi kreatif yang punya potensi untuk pandemic winner,” tandas Sandiaga Uno.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

14 + 13 =