Sektor pariwisata bisa menjadi primadona untuk menutupi pendapatan asli daerah yang telah tergerus ?dari berkurangnya Dana Bagi Hasil (DBH) Minyak dan Gas (Migas).Bidang yang dikelola Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam tersebut dari tahun ke tahun memberikan sumbangan paling besar, terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Kota Batam.Tak heran, jika sektor inipun diharapkan mampu menurupi kekurangan akibat merosotnya DBH, khususnya dari hasil minyak dan gas.Kepala Disparbud Kota Batam, Yusfa Hendri mengatakan bahwa sektor pariwisata memberikan kontribusi signifikan, bahkan terbesar, yakni 20 persen dari PAD.“Angkanya sekitar Rp 125 miliar atau Rp 135 miliar lupa juga detailnya berapa. Tapi tiap tahunnya selalu naik signifikan, apalagi setiap tahun selalu ditarget tambahan kunjungan wisatawan. Artinya kalau ada, penambahan jumlah wisatawan, maka otomatis bertambah pendapatannya. Itu dari pajak hotel, restoran dan hiburan,” tutur Yusfa kepada Tribun Batam.(*)
