Tarik Wisatawan Domestik Lebih Realistis Bangkitkan Pariwisata
Pelatihan Pariwisata – Pengamat pariwisata Provinsi Kepulauan Riau, Sapril Sembiring, menjelaskan bahwa wisatawan domestik dinilai lebih realistis bangkitkan sektor pariwisata di masa pandemi.
Sebagai seorang pengamat pariwisata sekaligus pelaku usaha pariwisata di Tanjungpinang,ia mengatakan bahwa pemerintah pusat dan daerah sebaiknya fokus mendorong wisatawan domestic untuk mengunjungi berbagai tempat wisata di Indonesia, seperti di Kepri, Selasa (20/4).
Pernyataan Sapril tersebut menyangkut Pemprov Kepri dan Kementerian Pariwisata yang berharap warga Singapura mengunjungi objek wisata di Lagoi, Bintan dan Nongsa, Batam. Padahal, Singapura kemungkinan lockdown hingga akhir 2021.
Permasalahan di dalam negeri pun ditemukan, wisaman masih dilarang berwisata oleh pemerintah demi pencegahan penularan covid-19.
Dari persoalan itu, menurut dia potensi kunjungan wisatawan ke objek wisata hanya wisatawan domestik. Potensi ini seharusnya digarap secara maksimal melalui berbagai program pariwisata, yang tentu harus menerapkan protokol kesehatan.
Sapril mengatakan bahwa di masa pandemi, saat pelaku usaha merasakan dampaknya, pemerintah bersama pelaku pariwisata sebaiknya mendorong wisatawan domestik berkunjung ke objek wisata seperti yang ada di Lagoi dan Nongsa, daripada berharap wisman berkunjung ke tempat wisata tersebut.
Ia mengharapkan dukungan pemerintah, bukan hanya sebatas ucapan dan wacana, melainkan regulasi yang sejalan antara Satgas Penanganan covid-19 dengan Kementerian Pariwisata. Regulasi itu diharapkan mendukung aktivitas warga untuk mengunjungi objek wisata tertentu.
Selain itu, langkah-langkah strategis perlu dilakukan pemerintah untuk menyelamatkan bisnis pariwisata yang terpuruk sejak pandemi covid-19.
Ia mengatakan hal tersebut karena sejauh yang ia lihat, ada kebijakan yang bertolak belakang antara Satgas Penanganan covid-19 dengan keinginan Kementerian Pariwisata dan pelaku usaha pariwisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Misalnya, larangan mudik Lebaran yang menyebabkan layanan penerbangan dan pelayaran dihentikan sementara waktu.