Wishnutama Prediksi Titik Balik Kinerja Pariwisata pada 2021

Menparekraf Wishnutama melintasi disinfektan chamber yang nantinya jadi prosedur bagi tenaga medis dan gugus tugas pencegahan Covid-19 yang menginap di hotel. Dok. Kemenparekraf

Menparekraf Wishnutama melintasi disinfektan chamber yang nantinya jadi prosedur bagi tenaga medis dan gugus tugas pencegahan Covid-19 yang menginap di hotel. Dok. Kemenparekraf

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio memprediksi kinerja sektor pariwisata mencapai titik balik atau mengalami lonjakan pasca-wabah virus corona Covid-19 pada 2021. Dia meminta pelaku wisata tetap optimistis.Saat ini, kata Wishnutama, Kementerian terus berupaya untuk melakukan pelbagai rencana yang dapat menjaga ekosistem pariwisata “Presiden mengarahkan bahwa kami akan melakukan program perlindungan sosial bagi para pelaku wisata. Kemenparekraf pun merealokasi anggaran Rp 500 miliar, ini potensinya akan dikembangkan terus,” kata Wishnutama, Kamis, 16 April 2020.

Adapun relokasi anggaran untuk penanganan ini dianggap penting karena sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bakal termitigasi selama pandemi. Wishnutama menerangkan, pihaknya bakal berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan secara intensif untuk terus memberikan berbagai bantuan terhadap pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Kami juga akan melakukan berbagai macam program yang sifatnya padat karya dan ini akan dilakukan pengkajian lebih lanjut dengan kementerian-kementerian terkait, termasuk stimulus ekonomi agar bisa bertahan melalui situasi yang saat ini terjadi,” katanya.

Selanjutnya, pada masa pemulihan nanti, Kementerian akan menyiapkan destinasi sesuai dengan kondisi ‘new normal’. Destinasi itu disiapkan dengan mengedepankan prinsip kesehatan dan keamanan. Kementerian juga menawarkan pengalaman lokal hingga manajemen pengunjung yang lebih baik sehingga tidak terjadi penumpukan.

Di samping itu, destinasi pariwisata akan didorong untuk terus berbenah dan semakin agresif dalam menerapkan prinsip pembangunan pariwisata yang berkelanjutan. Presiden Joko Widodo sebelumnya meyakini bahwa kelesuan sektor pariwisata akibat pandemi virus corona hanya akan berlangsung hingga akhir tahun.

Presiden pun meminta agar sektor pariwisata bisa memanfaatkan momentum bangkit setelah kelesuan berakhir. “Tahun depan akan terjadi booming di bidang pariwisata. Semua orang ingin keluar, semua orang ingin menikmati kembali keindahan-keindahan yang ada di wilayah-wilayah yang ada pariwisatanya sehingga optimisme itu yang harus terus diangkat,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

19 + 8 =