Wujudkan Era Akselerasi dan Tranformasi Digital Mengangkat Pariwisata dan UMKM Daerah
Pelatihan Pariwisata – Pandemi telah memberikan dampak signifikan di berbagai sektor, khususnya pariwisata. Masyarakat dan berbagai pemain di industri terus melakukan adaptasi sehingga pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) optimis bisa mewujudkan 18 juta wisatawan di tahun 2025 untuk membangkitkan kembali pariwisata di Indonesia. Kemenparekraf menggalakkan optimisme ini melalui berbagai strategi, seperti adaptasi penetapan protokol kesehatan di tempat wisata, kolaborasi dengan berbagai pihak, hingga adaptasi teknologi.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ,Sandiaga Uno mengatakan bahwa ada 3 strategi utama yang digunakan untuk membangun kembali perekonomian dan pariwisata yaitu inovasi, adaptasi dan kolaborasi. Strategi inovasi dan adaptasi telah diwujudkan dengan mentransformasikan penjualan produk dari penjualan offline yang tradisional ke penjualan daring, tidak lupa juga berkolaborasi dengan berbagai stakeholder guna membangun sistem yang terintegrasi dengan lebih baik. Beliau mendukung sekali acara Blibli Travel & UMKM Fest, karena memudahkan travellers untuk memilih dan membeli produk paket wisata yang tersedia. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang terstandarisasi CHSE secara ketat. Selain itu acara ini memfasilitasi para pecinta produk UMKM untuk mendapatkan produk UMKM secara online melalui e-commerce.
Sandiaga Uno menghimbau teman-teman untuk ikut mendukung bangga berwisata atau #DiIndonesiaAja dan bangga produk Indonesia.
Blibli, sebagai e-commerce lokal terdepan turut mendukung upaya pemulihan wisata dengan meluncurkan program Blibli Travel & UMKM Fest. Program ini bertujuan untuk memberikan wadah kepada pelaku bisnis pariwisata, UMKM, dan masyarakat untuk kembali menikmati daerah dan kegiatan wisata serta oleh-oleh khasnya, melalui ekosistem digital Blibli yang lengkap.
Selama pandemi, yang jelas terlihat adalah meningkatnya adopsi digital dengan terbiasanya masyarakat berbelanja online. Data dari Blibli.com mencatat pertumbuhan Gross Merchandise Value Secara Online tumbuh secara signifikan pada 2020 sebesar 61 persen dibanding tahun sebelumnya. Sementara itu, masyarakat jumlah pengguna platform belanja ritel online bertambah sebanyak 13 persen dari tahun sebelumnya mencapai 130 juta.
“Pertumbuhan yang signifikan ini menandakan bahwa e-commerce sebagai penggerak terbesar dari perekonomian Indonesia. Sejak awal pandemi Blibli.com mengupayakan berbagai usaha untuk mendorong kemajuan ekonomi dan pariwisata di Indonesia. Kami mendukung penuh UMKM untuk mendominasi pasar Indonesia dan dinikmati masyarakat, sebagai contoh sejak 4 tahun lalu Blibli.com memiliki kolom khusus untuk UMKM yang bertajuk ‘Galeri Indonesia’. Hingga awal tahun 2021 sudah lebih 75 ribu pelaku UMKM yang tergabung didalamnya dan menjadi penjual di Galeri Indonesia. Blibli.com berkolaborasi dengan stakeholder dan pemerintah untuk kampanye bangga buatan Indonesia dengan menyeleksi UMKM dan produk lokal yang ada dan memberikan pelatihan skill untuk pelaku UMKM. Hal ini membuktikan bahwa pemerintah Indonesia sangat peduli terhadap UMKM di Indonesia, UMKM sendiri mendominasi sebanyak 70 persen sektor perekonomian di Indonesia,” kata Lay Ridwan, Digital Product & Automotive Category Blibli, Kamis(22/04/2021).
Tidak hanya UMKM, Blibli.com juga memperhatikan pelaku usaha dalam bidang tour and travel mulai aktif berjualan melalui platform daring. Dibandingkan dengan kuartal pertama di tahun 2020, Blibli melihat ada peningkatan penjualan di bidang ini sebesar 50 persen. Kesempatan ini dimanfaatkan untuk merangkul pelaku usaha dalam bidang tour and travel untuk membuka kembali lapangan usaha dengan memanfaatkan teknologi. Teknologi yang dimaksud adalah Big Data yang memampukan e-commerce untuk melihat permintaan dan kebutuhan pasar. Hal ini dapat mendongkrak penjualan baik dari virtual tour hingga voucher perjalanan dan hotel. Blibli.com berkomitmen untuk memberikan informasi tentang pariwisata yang tentunya menekankan protokol kesehatan dan menjadikan konsumen berminat dalam berwisata. Produk yang disajikan diharapkan dapat sesuai dengan minat pasar agar hasil penjualan bisa optimal. Mulai bergulirnya program vaksinasi nasional juga mendukung upaya membangkitkan ekonomi dan pariwisata.
Nia Niscaya selaku Deputi bidang Pemasaran, Kemenparekraf RI juga menyampaikan strategi pemasaran pariwisata dan ekonomi kreatif seperti menjamin keamanan para wisatawan yang berkunjung dengan melengkapi protokol kesehatan.
Nia mengatakan bahwa memasuki masa transisi penting bagi pelaku usaha terutama dalam bidang pariwisata untuk beradaptasi dengan kenormalan baru agar siap menghadapi masa pascapandemi. Dengan ini, pandemi merubah mindset berwisata konsumen, konsumen akan lebih memperhatikan nilai kesehatan, keamanan, dan keberlanjutan