Pelatihan Pariwisata | Diklat Pariwisata –Ketua Umum Museum Rekor Indonesia (MURI) Jaya Suprana bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan menggelar kembali acara Seribu Pemijat di Bali tahun depan. “Ini merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan bisnis pariwisata Indonesia dengan menarik minat turis dunia internasional,” ujarnya ketika dihubungi, Ahad, 11 Mei 2014.Ia menjelaskan acara yang merupakan bagian dari program “Wonderful Adventure Indonesia: Asia Pacific Hash 2014 Inisiatif” ini, telah berhasil memecahkan rekor relaksasi. Pada Jumat lalu, acara tersebut mendatangkan seribu terapis untuk memijat seribu pengunjung di Pantai Sanur, Bali. “Tahun depan akan diadakan lagi dengan jumlah lebih banyak. 1.500 pemijat,” katanya. (Baca: Investor Singapura Bangun Kereta Gantung di Batu)
Tidak hanya bekerja sama dengan pemerintah, acara tersebut juga didukung oleh seluruh lembaga pijat tradisional di Indonesia. Pemecahan rekor dunia ini juga menjadikan Bali sebagai salah satu tempat yang paling bebas stres. “Acara yang sama pernah digelar pada bulan Juli, tahun lalu, di Bangkok, Thailand, dengan mendatangkan pemijat 641 orang selama 12 menit.”
Pemecahan rekor tantangan ini juga mempunyai sebutan acara “Dua Ribu Tangan Terapis” ini diikuti oleh seribu terapis yang berasal dari Bali, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Mereka memijat seribu peserta dengan metode pijat tradisional khas Indonesia. (Baca: Pulau Sempu Diusulkan Jadi Kawasan Wisata Terbatas)
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik mencatat penurunan tingkat hunian kamar ini seiring dengan angka secara umum nasional. Sepanjang Maret 2014, di 27 provinsi terjadi penurunan tingkat hunian kamar di hotel berbintang sebesar 0,68 persen menjadi 51,29 persen bila dibandingkan periode serupa tahun lalu yang sebesar 51,97 persen.