Pelatihan Pariwisata | Jadwal Pelatihan Pariwisata 2015
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan destinasi wisata di Provinsi Kepulauan Riau bisa bersaing bahkan mengalahkan Maladewa jika didukung layanan pesawat amfibi berukuran kecil (seaplane) untuk menghubungkan antarpulau. “Dari Batam ke Anambas jika memakai kapal cepat membutuhkan waktu kurang lebih enam jam, kalau memakai seaplane bisa hanya memakan waktu sekitar satu jam,” katanya dalam kunjungannya di Batam, Minggu. Pernyataan tersebut diungkapkan Arief setelah mendengar cerita pemangku kepentingan di Kepulauan Riau yang belum lama ini berkunjung ke Maladewa, negara kepulauan yang berada di Samudra Hindia.
“Hal ini bisa menjadi terobosan yang bagus buat Kepri,” katanya.Dalam kunjungan kerjanya di Batam dan Bintan, Arief berkesempatan meninjau perkembangan sejumlah destinasi dan akomodasi wisata di Kawasan Wisata Lagoi, Kabupaten Bintan. “Pelabuhannya relatif masih bagus, hanya kurang merata,” ujarnya.Namun, Arief menyimpulkan bahwa wilayah Batam dan Bintan sudah sempurna sebagai destinasi wisata karena memenuhi semua kriteria 3A yaitu attractiveness (daya tarik), ammenities (fasilitas pendukung/akomodasi), dan access (akses).
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam Yusfa Hendri mengatakan, tujuan utama wisatawan mancanegara (wisman) datang ke Batam adalah untuk belanja dan kuliner.
“Karena Batam lebih kompetitif di harga, perbedaan harganya jauh dengan negara tetangga,” katanya.
Selain itu, para wisman datang ke Batam dan wilayah lainnya di Kepulauan Riau karena alamnya dan untuk berolahraga seperti golf, bersepeda, olahraga air dan udara.