Menparekraf: Pemulihan Ekonomi Pariwisata Jadi Fokus di 2021

Menparekraf: Pemulihan Ekonomi Pariwisata Jadi Fokus di 2021

Pelatihan Pariwisata – Lebih lanjut, kebijakan mulai tahun depan juga akan ditekankan pada upaya pengembangan aspek 3A, Atraksi, Aksesibilitas, dan Amenitas. Selain itu, ia juga menekankan peningkatan pada 2P yaitu Promosi dan Partisipasi pelaku usaha swasta.

Di sisi lain, akan dilakukan pendekatan storynomics tourism yang mengedepankan narasi, konten kreatif, living culture, dan kekuatan budaya. Juga pemanfaatan skema KPBU dalam membangun pusat-pusat hiburan, seperti theme park yang akan menyerap banyak wisatawan.

Menurut dia, pengembangan pariwisata tidak sekadar membangun infrastruktur atau membuat event. Ada hal penting lainnya, yaitu meningkatkan interpretasi terhadap suatu tempat atau destinasi pariwisata.

“Storynomics tourism, misalnya, yang merupakan sebuah formula pendekatan pariwisata yang mengedepankan narasi, konten kreatif, dan kehidupan budaya, serta menggunakan kekuatan budaya sebagai DNA destinasi,” tuturnya.

Mengemas keindahan pariwisata Indonesia dalam satu cerita itu menjadi hal yang penting dalam rencana pengembangan sektor pariwisata khususnya di lima destinasi pariwisata super prioritas pada tahun 2021.

Melalui sejumlah strategi ini, diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih luas mengenai cerita-cerita menarik di balik destinasi wisata super prioritas tersebut. Presiden Joko Widodo pun dalam Pidato Pengantar Nota Keuangan di Gedung MPR/DPR pada 14 Agustus 2020 mengatakan, pembangunan pariwisata di tahun 2021 diarahkan untuk mendorong pemulihan ekonomi.

Kebijakan dilakukan dengan pengembangan destinasi yang fokus di lima Destinasi Super Prioritas, pengembangan aspek amenitas, atraksi dan aksesibilitas. Kemudian, pendekatan storynomics tourism serta pemanfaatan skema KPBU (Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha) dalam membangun pusat-pusat hiburan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

17 − four =