Pembukaan Pariwisata Harus Parsial dengan Protokol Covid-19

Pembukaan Pariwisata Harus Parsial dengan Protokol Covid-19

Pelatihan Pariwisata – Sejumlah tempat wisata di Tanah Air tengah dalam persiapan untuk dibuka kembali setelah hampir 5 bulan terhenti karena pandemi virus corona (Covid-19). Bahkan di Bali, sejumlah pekerja wisata mulai di-screening dengan rapid dan swab test.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR Koordinator Ekonomi dan Keuangan, Sufmi Dasco Ahmad, mengingatkan pembukaan tempat wisata ini harus parsial dengan protokol Covid-19 yang ketat dan disiplin sehingga, bisa meyakinkan wisatawan lokal maupun asing.

“Ya kami pikir kalau memang pariwisata mau dibuka kita memang harus memastikan protokol Covid-19 harus juga dilaksanakan dan tentunya itu harus dilakukan uji coba. Saya pikir bisa dilakukan secara parsial antara percobaan pembukaan pariwisata dan protokol Covid-19 yang ketat,” kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (28/7/2020).

Dasco mengakui kalau sektor pariwisata ini terus ditutup, perekonomian di kawasan tersebut dan masyarakat di sana akan terdampak bahkan semakin sulit. Karena itu, sektor pariwisata ini harus mendapatkan perhatian dengan tetap memberlakukan protokol Covid-19 secara ketat dan disiplin.

“Sehingga usul saya secara parsial dilakukan uji coba antara membuka pariwisata dan melakukan uji rapid dan swab,” tutur Koordinator Satgas Lawan Covid-19 DPR itu.

Terkait sebagian masyarakat Bali yang menolak tes Covid-19 karena teori konspirasi, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menegaskan itu menjadi tugas pemerintah daerah (pemda) setempat untuk meyakinkan masyarakat. Khususnya masyarakat Bali agar kembali menjadi tempat tujuan wisatawan mancanegara dan bisa memberikan rasa aman.

“Kalau turis asing melihat bahwa protokol Covid-nya bagus penanganan Covid-nya bagus, Bali bisa kembali menjadi alternatif wisata di saat pandemi,” tutur Dasco.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 × five =