Pasar Tiongkok yang berpotensial, mendorong Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta kembali memfasilitasi pagelaran Jakarta Roadshow 2014 di Xiamen, China. Selain mempertemukan puluhan pelaku usaha industri pariwisata Jakarta dengan ratusan stakeholder pariwisata China, pada event yang merupakan bagian dari program promosi Enjoy Jakarta dan berlangsung di Westin Hotel, Xiamen pada 20-21 Agustus 2014, sekaligus untuk menginformasikan tetap aman dan kondusifnya kondisi Kota Jakarta bagi kunjungan wisatawan mancanegara (wisman), tidak terkecuali usai Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang baru saja berlangsung.
“Mereka tidak perlu khawatir, kondisi kota Jakarta selalu aman dan kondusif bagi kedatangan para wisman,” kata Kepala Disparbud DKI, Jakarta Arie Budiman, dalam keterangan tertulisnya, Minggu 24 Agustus 2014.
Menurut Arie, potensi Jakarta menjadi destinasi wisman China sangat besar. Apalagi, melihat kunjungan wisman Tiongkok itu ke Ibu Kota Indonesia dalam lima tahun terakhir lalu (2008-2012), yang jumlahnya terus meningkat, serta jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada 2013 sebesar 8,8 juta, di mana lebih sekitar 10 persennya merupakan wisman dari China.
“Dengan potensi yang dimiliki Jakarta, serta dukungan infrastruktur transportasi yang tersedia, kami optimis jumlah kunjungan wisman China ke Jakarta akan semakin besar. Karena itu, melalui Jakarta Roadshow 2014 ini, kami ingin menunjukkan Jakarta yang selalu siap menerima kedatangan para wisman, tidak terkecuali dari Tiongkok,” tuturnya.
Penerbangan
Sementara itu, Kepala Bidang Promosi Disparbud DKI Cucu Ahmad Kurnia optimistis bahwa upaya mendatangkan lebih banyak kunjungan pendatang dari China ke Jakarta akan berhasil. Apalagi, jika melihat frekuensi penerbangan langsung dan rata-rata jumlah penumpang dari beberapa kota besar di Tiongkok ke Indonesia setiap minggu.
Saat ini, frekuensi penerbangan langsung setiap minggu dari Beijing, Guangzhou, Hong Kong, Sanghai, dan Xiamen ke Indonesia mencapai dari 90 penerbangan dengan total penumpang hampir 15 ribu orang. Dari jumlah tersebut, lebih dari 50 persennya, atau 51 penerbangan ke Jakarta dengan jumlah penumpang sebanyak rata-rata 8.300 orang.
“Ini merupakan indikasi bahwa pasar China memang sangat berpeluang dan potensial untuk terus digarap. Apalagi, Xiamen Air juga telah membuka rute penerbangan langsung Xiamen-Jakarta pulang-pergi. Dengan berbagai fasilitas berstandar internasional, Jakarta siap menerima dan melayani para pendatang dari China, baik untuk kunjungan wisata ataupun bisnis,” ujar Cucu.
Dia menambahkan, sektor pariwisata semakin strategis dalam pembangunan ekonomi Jakarta. Ini antara lain terlihat dari kontribusi sektor ini terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam APBD DKI Jakarta yang makin meningkat setiap tahun. “Ke depan, diharapkan kontribusi tersebut akan terus meningkat sehingga efektivitas kegiatan promosi perlu lebih ditingkatkan dari waktu ke waktu,” tuturnya.
Kini, Jakarta tercatat sebagai salah satu kota tujuan wisata dengan pertumbuhan tercepat. Tahun lalu, jumlah wisman ke Jakarta mencapai 2,129 juta dengan lama tinggal rata-rata 5,1 hari dan pengeluaran US$160 per hari, sehingga menghasilkan devisa sekitar US$1,729 miliar.
Sarana dan prasarana DKI
Data yang dihimpun Disparbud DKI Jakarta menunjukkan, pertumbuhan sarana dan prasarana wisata di Megapolitan Jakarta melaju pesat dalam beberapa tahun terakhir. Saat ini, di Jakarta tersedia tidak kurang dari 1.257 tempat hiburan dan rekreasi yang menyajikan lebih dari 19 jenis hiburan yang siap memberikan berbagai pengalaman keceriaan dan kenyamanan bagi wisatawan lokal, maupun mancanagera.
Jumlah pusat perbelanjaan juga terus bertambah yang kini sudah mencapai lebih 86 mal, yang menawarkan berbagai produk-produk berkualitas internasional. Tidak heran, Jakarta kini menjadi maskot perbelanjaan terkemuka di kawasan Asia dan menjadi salah satu daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Tidak heran jika arus wisatawan ke Jakarta tumbuh pesat dari tahun ke tahun. Pada 2013 lalu, wisatawan domestik ke Jakarta mencapai 31 juta orang dan wisman sebanyak 2,3 juta orang.
“Rata-rata pertumbuhan wisatawan ke Jakarta sekitar 7-10 persen per tahun. Jakarta Roadshow 2014 juga bertujuan untuk mempromosikan Jakarta sebagai destinasi wisata yang tidak kalah dibandingkan daerah lain di Indonesia dan kota besar lainnya di dunia,” tutur Cucu.