DIklat Pelatihan Pariwisata -Direktur Pengembangan Wisata Minat Khusus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Achyaruddin menilai potensi pariwisata di Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung, seperti mutiara yang terpendam yang masih perlu dipoles agar lebih bersinar. “Bangka ini kurang digosok saja supaya mengkilap, kondisi alam yang begitu indah dan mempesona, budaya yang beranekaragam, masyarakatnya yang hidup rukun dan damai, jarang di Indonesia memiliki komunitas seperti di Bangka,” kata Achyaruddin di Sungailiat, Selasa (22/4/2014).
Ia mengatakan kondisi Bangka aman, damai dan kondusif. Masyarakatnya harmonis dengan berbagai suku, agama dan ras yang berbeda sehingga memberikan warna indah dalam kehidupan.
“Tidak pernah ada peristiwa atau konflik tentang Bangka. Bagi kami di dunia pariwisata ini selain keindahan, kunci di sektor pariwisata adalah keamanan karena yang lain bisa diciptakan,” ujarnya.
Menurut Achyaruddin, pelaku industri pariwisata dan pihak terkait lain perlu membangun komitmen dalam mengembangkan pariwisata Bangka agar lebih dikenal di dalam maupun luar negeri.
“Seperti di Jember Fashion Festival selama 12 tahun dia baru bisa dikenal dunia. Kalau network kita kuat didukung federasi, pemda, pemprov, saya optimis tidak mencapai 12 tahun pariwisata di Bangka sudah bisa dikenal luar negeri,” katanya.
Achyaruddin menyebutkan perlu dilakukan promosi dan pembenahan infrastruktur. “Perlu gencar mempromosikan dan memperkenalkan alam yang ada di Bangka kepada wisatawan sehingga mereka tertarik untuk datang ke Bangka,” ujarnya.
Beberapa tempat wisata di Kota Sungailiat antara lain adalah Pantai Parai, Pantai Teluk-Uber, Pantai Matras, Pantai Batu Berdaun dan Pemandian Air Panas Pemali.