Disaat negara kita sibuk dengan mempersoalkan legalitas ojek online, di negeri sakura baru saja meluncurkan robot humanoid yang bertugas sebagai pemandu wisata. Sepertinya jepang memang tak mau menunggu negara lain untuk masalah teknologi robotika. Sebelumnya, robot juga ditugaskan untuk menyambut perdana menteri Australia Malcol Turnbull. Robot ini dapat menjelaskan kepada wisatawan ketika berada di tourism information dengan menggunakan layar sentuh besar. Ketika para wisatawan memilih apa yang ingin diketahui melalui layar sentuh. Robot ini kemudian berbicara layaknya pemandu wisata mnjelaskan apa yang ingin diketahui oleh pengunjung. Menariknya lagi, robot ini menyerupai seorang wanita mualai dari penampilan sampai suranya. Memang, wanita selalu manarik.
Untuk kemudahan para wisatawan, robot ini juga dilengkapi dengan tiga bahasa yaitu jepang, china dan inggris. Sebelum memilih apa yang ingin diketahui lewat layar sentuh besar tersebut, pengunjung atau wisatawan dapat memlilih ketiga bahasa tersebut. Tetapi, bukan tidak mungkin nantinya robot ini dilengkapi dengan pilihan bahasa indonesia agar memudahkan wisatawan asal indonesia.
Penggunaan robot humanoid sebagai pemandu wisata ini pertama kali digunakan di dunia. Dalam urusan teknologi jepang memang tak pernah kehabisan ide. Penggunaan robot – robot ini merupakan sebuah solusi jepang untuk mengerjakan sebuah pekerjaan. Seperti yang telah diketahui, jepang sedang mengalami penurunan jumlah penduduk, terutama yang berada pada rentang usia produktif. Dapat disebut pula skarang ini jepang adalah bangsa yang menua.
Untuk itulah jepang berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pekerja dinegaranya. Kalau sampai teknologi ini diterapkan di indonesia, yang terjadi adalah tidak lagi teknologi sebagai alat untuk membantu mempermudah pekerjaan manusia tetapi malah jadi teknologi sebagai musuh manusia karena teknologi akan mengambil alih pekerjaan orang – orang, utamanya yang bergelut di bidang wisata.